Kamis, 09 Februari 2012

PERANAN PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN

1. PENGERTIAN
Rasa percaya diri adalah kualitas yang dibutuhkan untuk membuat seseorang menjadi orang yang yakin pada diri sendiri dan bertanggung jawab. Akan tetapi, keyakinan diri itu bukanlah sesuatu yang bisa diajarkan pada orang dari hari ke hari, melainkan harus di tanamkan mulai dari masa kanak-kanak.                                                                                               
Terkait hal di atas Stephanie Marston (1992) mengemukakan pemikirannya mengenai pentingnya rasa percaya diri pada anak. Dia mengatakan bahwa rasa percaya diri itu seperti tongkat ajaib yang bisa mengubah masa depan seorang anak. Rasa percaya diri seorang anak akan mempengaruhi semua aspek kehidupannya, mulai dari teman-teman yang dia pilih, prestasi akademisnya di sekolah, jenis pekerjaan yang dia dapat, bahkan sampai ke masalah teman hidup yang akan dia pilih.                                                                                      
Dalam http://sosseres.blogspot.com/ dituliskan bahwa seorang psikolog terkenal Maslow mengatakan bahwa percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan aktualitas diri. Dengan percaya diri orang akan mampu mengenal dan memahami diri sendiri. Sementara itu, kurangnya percaya diri akan menghambat pengembangan potensi diri. Jadi orang yang kurang percaya diri akan menjadi seseorang yang pesimis dalam menghadapi tantangan, takut dan ragu-ragu untuk menyampaikan gagasan, serta bimbang dalam menentukan pilihan dan sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.                          
Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan dan sikap seseorang terhadap kemampuan pada dirinya sendiri dengan menerima secara apa adanya baik positif maupun negatif yang dibentuk dan dipelajari melalui proses belajar dengan tujuan untuk kebahagiaan dirinya. Kepercayaan diri yang ada dalam diri setiap orang merupakan modal dasar untuk menghadapi hidup dan mencapai kesuksesan. Rasa percaya diri dapat juga diartikan sebagai keberanian dalam diri sehingga seseorang mampu melakukan sesuatu yang dia anggap benar.                                                         
Rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri seseorang ada proses tertentu didalam pribadinya sehingga terjadilah pembentukan rasa percaya diri. Thursan Hakim (2002) berpendapat bahwa terbentuknya rasa percaya diri yang kuat terjadi melalui proses:
a) Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan kelebihan kelebihan tertentu, b) Pemahaman seseorang terhadap kelebihan kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan kelebihannya, c) Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap kelemahan kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit menyesuaikan diri, d) Pengalaman didalam menjalani berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.

2. FUNGSI PERCAYA DIRI
            Rasa percaya diri adalah satu diantara aspek-aspek kepribadian yang penting dalam kehidupan manusia. Rasa percaya diri sangat membantu manusia dalam perkembangan kepribadiannya. Karena itulah rasa kepercayaan diri sangat dibutuhkan manusia dalam menjalani hidupnya. Seseorang yang percaya diri dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan tahapan perkembangan dengan baik, merasa berharga, mempunyai keberanian, dan kemampuan untuk meningkatkan prestasinya, mempertimbangkan berbagai pilihan, serta membuat keputusan sendiri merupakan perilaku yang mencerminkan percaya diri.
Percaya diri merupakan dasar dari motivasi diri untuk berhasil. Agar termotivasi seseorang harus percaya diri. Seseorang yang mendapatkan ketenangan dan kepercayaan diri haruslah menginginkan dan termotivasi dirinya. Banyak orang yang mengalami kekurangan tetapi bangkit melampaui kekurangan sehingga benar benar mengalahkan kemalangan dengan mempunyai kepercayaan diri dan motivasi untuk terus tumbuh serta mengubah masalah menjadi tantangan.
Begitu besar  fungsi dan peranan kepercayaan diri pda kehidupan seseorang. Tanpa adanya rasa percaya diri yang tertanam dengan kuat dalam diri seseorang, pesimisme dan rasa rendah diri akan dapat menguasai seseorang tersebut dengan mudah. Tanpa dibekali dengan kepercayaan diri maka seseorang akan tumbuh menjadi pribadi yang lemah.
Rasa percaya diri sangat berhubungan dengan rasa keberanian. Dua hal itu terkait dengan tingkat yang elemental dan masing-masing merupakan komponen esensial dari kepemimpinan yang kaut (dalam konteks ini kemampuan memimpin diri sendiri). Rasa percaya diri akan menopang kita untuk mengatasi keraguan diri sendiri.
Pada bagian pertama (I) telah dipaparkan bahwa kepercayaan diri merupakan salah satu faktor yang penting untuk meraih kesuksesan. Kunci utama kesuksesan seseorang adalah ada tidaknya rasa percaya diri. Berkembangnya rasa percaya diri tau citra diri yang positif dalam diri adalah sangat penting untuk kebahagiaan dan kesuksesan.




3. PERANAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM PEMBELAJARAN
Para siswa tingkat sekolah SMP dan SMA adalah masa dimana seorang remaja ingin prestasinya kelihatan menonjol di sekolah.. Untuk menonjolkan prestasi tersebut dengan baik, kepercayaan diri adalah salah satu kunci kesuksesannya. Kepercayaan diri siswa dalam sekolah tt erlihat pada saasiswa yang ingin melontarkan pendapatnya di depan kelas tetapi ia hanya bisa terdiam. Ia takut bila satu kelas akan mengolok-oloknya jika pendapat yang dilontarkan jauh dari sempurna. Kadang kala gejala tak percaya diri muncul  tiba-tiba, tanpa disadari oleh seseorang ketika melakukan sesuatu sehingga oarng tersebut tidak bisa mengeluarkan kemampuannya secara optimal.
Seorang siswa yang tidak punya rasa percaya diri, akan menghambat perkembangan prestasi intelektual, keterampilan dan kemandirian serta membuat siswa tersebut tidak cakap bersosialisasi (tidak pandai bergaul). Siswa tersebut tidak ada keberanian untuk mengaktualisasikan dirinya dilingkungan sosial. Ketidak percayaan diri membuat seseorang menjadi marah terhadap dirinya sendiri dan mengakibatkan terganggunya prestasi belajar. Sebagian besar siswa yang merasa gagal dengan prestasinya sulit untuk mengembangkan kepercayaan diri. Takut dengan tugas yang menantang, takut akan kegagalan, dan terbiasa dalam mengambil tugas yang tantangannya sedikit.                                                                        Menurut Mahardika dalam jurnalnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan percaya diri, antara lain:
a.   Self-concept: bagaimana Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.
b.     Self-esteem: sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda
c.    Self efficacy: sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.
d.  Self-confidence: sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy.
Berdasarkan itu semua, kita juga bisa membuat semacam kesimpulan bahwa kepercayaan-diri itu adalah efek dari bagaimana kita merasa, meyakini, dan mengetahui. Terkait dengan kutipan di atas, siswa yang punya kepercayaan diri rendah atau kehilangan kepercayaan diri memiliki perasaan negatif terhadap dirinya, memiliki keyakinan lemah terhadap kemampuan dirinya dalam belajar, dan punya pengetahuan yang kurang akurat terhadap kapasitas yang dimilikinya. Ketika ini dikaitkan dengan pembelajaran, siswa yang memiliki kepercayaan rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap tidak memiliki sesuatu  (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh-sungguh, siswa juga mudah frustasi atau menyerah ketika menghadapi masalah atau kesulitan dalam belajar                                                                                                   
Selain itu, hilangnya rasa percaya diri membuat diri siswa kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah hati dalam proses belajar dan mengembangkan kemampuannya. Akibatnya adalah siswa akan sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak  optimal),  tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan.                         
Sebaliknya, siswa yang memiliki kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki sehingga mereka mampu mengembangkan pengetahuan dan talenta yang mereka miliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.

3 komentar:

  1. referensinya dari mana saja ya? boleh di share?

    BalasHapus
  2. terimakasih referensinya, minta izin untuk mengutip sebagian tulisan anda

    BalasHapus